Senin, 20 September 2010

II. PROFIL SEKOLAH DASAR NEGERI 305 WALANGA KECAMATAN PENRANG KABUPATEN WAJO

Muhlis. M

A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Sekolah Dasar Negeri Nomor 305 berlokasi di Dusun Walanga Desa Otting Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, selanjutnya dalam tulisan ini disebut SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo.
Sebagaimana data yang diperoleh penulis setelah mewawancarai Kepala SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, penulis dapat mengemukakan  sebab-sebab didirikannya, sebagai berikut :
Mengingat bahwa Sekolah Dasar dan Madrasah sebagai lembaga pendidikan formal yang terdekat dari Walanga, tidak mampu lagi menerima dan menampung anak usia sekolah dasar yang semakin bertambah setiap tahun pelajaran.
Animo masyarakat yang menghendaki adanya Sekolah Dasar sebagai tempat pembinaan  bagi anak-anak mereka.
Berdasarkan faktor tersebut, maka pada tanggal 25 Juli 1988, SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo tersebut dibuka dan mulai menerima siswa baru.[1]
Untuk membahas lebih lanjut tentang gambaran umum SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo     tersebut, penulis akan menguraikan faktor-faktor yang mendukung eksistensinya sebagai lembaga pendidikan sekolah, sebagai berikut :

1. Keadaan Guru dan siswa
Sebagaimana data yang diperoleh penulis pada obyek yang diselidiki, maka dapat dikemukakan bahwa  SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo     dalam mengemban tugas sebagai lembaga pendidikan sekolah adalah dibina oleh seorang Kepala Sekolah dan 8 orang guru.  Untuk memperjelas keadaan guru SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo tersebut, penulis uraikan dalam bentuk tabel berikut :
Tabel 1
Keadaan Guru SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo     tahun pelajaran 2010/2011
No.
Nama
Jenis Kelamin
Jabatan




















































Sumber data: Papan potensi guru SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo     tahun 2010/2011
Adapun keadaan siswa, sebagaimana data yang diperoleh penulis pada obyek yang diamati, dapat dikemukakan bahwa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, sejak didirikan dan sejak mulai menerima murid baru pada tahun pelajaran 1988, sampai sekarang selalu menampung dan membelajarkan siswa. Untuk itu, penulis uraikan keadaan siswa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2
Keadaan Siswa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo     
Tahun Pelajaran 2010/2011
No.
Kelas
Jumlah
Jumlah


Laki-laki
Perempuan

1.
I
17 orang
18 orang
35 orang
2.
II
17 orang
17 orang
34 orang
3.
III
22 orang
17 orang
39 orang
4.
IV
18 orang
19 orang
37 orang
5.
V
18 orang
13 orang
31 orang
6.
VI
12 orang
13 orang
25 orang
J u m l a h
104 orang
97 orang
201 orang
Sumber data : Kantor SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo    
Tahun Pelajaran 2010/2011

2. Keadaan sarana dan fasilitas
Dalam hal ini adalah segala alat yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan proses belajar mengajar, seperti tersedianya :
- Ruang kelas/belajar         = 6 lokal berukuran 8 x 10 m
- Perkantoran                     = 1 lokal berukuran 10 x 8 m
- Bangku pelajar                 = 201 buah
- Meja guru                         = 13 buah
- Papan tulis/pengumuman = 7 buah
- Perpustakaan                   = 1 lokal berukuran 4 x 6 m
- Lapangan olah raga         = lapangan volly, takrow, bulu tangkis, tenis meja.
Untuk lebih memperjelas tentang keadaan SD Negeri No. 21 Salomenraleng, penulis uraikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 3
Keadaan pasilitas sarana SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
Tahun Pelajaran 2010/2011

No.
 U  r  a  i  a  n
 Jumlah
1.
Ruang belajar
6 lokal, masing-masing 8 x 10 m
2.
Bangku murid
95 buah
3.
Meja guru
 7  pasang
4.
Kursi tamu
 1 pasang
5.
Papan tulis/pengumuman
 7 buah
6.
Lemari/Rak buku
 3 buah
7.
Sumur/Kamar Mandi/WC
 1 unit
Sumber data: Kantor SDN 305 Walanga,  18 September 2010

Memperhatikan keterangan tabel di atas, dapat dipahami bahwa fasilitas sarana  SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang kabupaten Wajo, cukup tersedia dan dapat membelajarkan anak usia sekolah yang mendaftarkan diri setiap tahunnya.

3. Tujuan pembinaan anak didik di SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo :
Sebagaimana data yang diperoleh penulis dari Kepala SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, kepala sekolah menyatakan, bahwa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo dalam mengemban tugas sebagai lembaga pendidikan sekolah, tujuannya adalah mewujudkan tujuan pendidikan Nasional sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, yang secara garis besarnya adalah bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa   terhadap Tuhan Yang Maha Esa.[2]
4. Keadaan milieu SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo:
Berdasarkan keterangan yang diperoleh penulis, maka adapun keadaan milieu SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, dapat dikemukakan yaitu sangat memberi pengaruh terhadap keberhasilan pembinaan anak didik, mengingat:
a. Tersedianya tempat ibadah yang memadai dikampung tempat lokasi sekolah ini.
b. Masyarakat di Lingkungan Kajuanging (nama kampung) seluruhnya adalah umat beragama dan tekun/taat malaksankan ajaran agamanya.
Dengan  keterangan-keterangan  di  atas,  menunjukkan bahwa pembinaan anak di SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo ditunjang beberapa faktor yang saling mutual dalam memainkan peranan, sehingga dengan pembinaan yang ditunjang oleh faktor-faktor tersebut, maka dapat terwujud tujuan pendidikan nasional, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
Dalam kaitannya dengan pembahasan skripsi ini, maka eksistensi SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo dapat meminimalisir anak putus sekolah di Dusun Walanga pada khususnya dan Kecamatan Penrang pada umumnya, mengingat bahwa sekolah tersebut dibina oleh 8 orang guru dan seorang kepala sekolah serta dilengkapi dengan falisitas sarana yang memadai.

B. Pelaksanaan Pembelajaran di SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
1. Program pengajaran SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
Keterangan yang diperoleh dari Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, bahwa program pengajaran SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, menggunakan jatah waktu bagi Kelas I, II, dan III adalah 35 menit perjam, dan Kelas IV, V, dan VI adalah 40 menit perjam.[3]
Untuk lebih memperjelas program pengajaran SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, peneliti uraikan struktur program pengajaran sebagaimana dalam Tabel 4

Tabel 4
Susunan Program Pengajaran Umum SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
No.
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
I
II
III
IV
V
VI
1.
Pendidikan Agama
2
2
2
2
2
2
2.
PPKn
2
2
2
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
4
6
6
5.
IPA
4
4
4
4
6
6
6.
IPS
4
4
4
4
6
6
7.
Penjaskes
2
2
2
2
2
2
8.
KTK
2
2
2
2
2
2
9.
Mulok







Bahasa Daerah
2
2
2
2
2
2

Bahasa Inggeris
2
2
2
2
2
2
J u m l a h
28
28
28
28
34
34
Sumber:  Kantor SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, 18 September 2010

Lebih jauh Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, mengemukakan bahwa:
Setiap 1 jam pelajaran menggunakan waktu selama 40 menit tatap muka bagi Kelas IV, V, dan Kelas VI. Dan 1 jam pelajaran bagi Kelas I, II, dan Kelas III menggunakan waktu selama 35 menit tatap muka Artinya bahwa dalam kegiatan intrakurekuler untuk menyajikan setiap mata pelajaran pada setiap program pengajaran SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, dalam jatah waktu 1 jam tatap muka berlangsung selama waktu tersebut.[4]

Selanjutnya kegiatan-kegiatan untuk lebih memantapkan pembentukan kepribadian, seperti kepramukaan, usaha kesehatan sekolah, olah raga, palang merah, kesenian, dan kegiatan lainnya diselenggarakan juga dengan menggunakan waktu di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program.[5]
Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan juga untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran di SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
Dalam menyajikan materi pembelajaran kepada siswa di SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, guru memanfaatkan jatah waktu dengan efisien dan efektif serta secara sistematis. Jatah waktu yang tersebut dibagi dalam tiga bagian, yaitu:
Pertama, yaitu pendahuluan. Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan sehubungan dengan materi yang telah dipelajari. Setiap guru mengadakan tes awal sebagai tindakan pendahuluan dalam mengelola dan untuk menguasai kelas.
Kedua, Pengajaran Inti. Guru melaksanakan pembelajaran dengan mengacu kepada materi yang diajarkan, sehingga suasana kelas sering tampak berdiskusi, bertanya jawab, berdemonstrasi. Artinya guru mengajarkan suatu materi pelajaran sebagaimana mestinya, sehingga kadang dibentuk kelompok diskusi, dan kadang mengkaji atau menelaah literatur untuk mencapai tujuan pembelajaran. 
Ketiga, yaitu penutup. Guru merefleksi pembelajaran dengan meminta tanggapan siswa tentang pembelajaran yang telah usai, kemudian merangkumnya, serta mengadakan tes akhir dan tugas untuk diselesaikan di rumah.

C. Motivasi Belajar Siswa SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
Untuk mengukur keadaan motivasi belajar siswa di SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, penulis menggunakan 4 indikator, yaitu siswa tiba di sekolah 10 menit sebelum pelajaran dimulai, siswa memperhatikan pelajaran, siswa selalu bertanya dalam proses belajar mengajar, dan siswa rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Untuk lebih memperjelas motivasi belajar siswa SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, penulis sajikan dalam Tabel 5
Tabel 5
Keadaan motivasi belajar siswa SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
 Sumber data : Hasil Olahan Data Primer 2010

Hasil penelitian sebagaimana dalam Tabel 5 di atas, menunjukkan bahwa keadaan motivasi belajar anak mencapai kategori tinggi yaitu 87,39 persen karena siswa terbiasa menerapkan kedisiplinan sebagaimana manifestasi dan hasil belajar yang diperolehnya terutama dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam, sementara yang memperoleh kategori sedang hanya 12,61 persen.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa guru pendidikan agama Islam sangat urgen dalam mengantisipasi anak putus sekolah dalam arti menanamkan kedisiplinan kepada anak serta menyampaikan pesan tentang pentingnya menuntut ilmu, sehingga anak di SDN 305 Walanga selalu termotivasi untuk belajar atau sekolah.




[1]Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang,  Wawancara, Walanga : 18 September 2010

[2] Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang,  Wawancara, Walanga : 18 September 2010

[3]Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, “Wawancara”, Walanga: 18 September 2010

[4]Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, “Wawancara”, Walanga: 18 September 2010

[5]Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, “Wawancara”, Walanga: 18 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar