A. Deskripsi Lokasi
Penelitian
Sekolah
Dasar Negeri Nomor 305 berlokasi di Dusun Walanga Desa Otting Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, selanjutnya dalam tulisan ini disebut SDN 305 Walanga
Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo.
Sebagaimana
data yang diperoleh penulis setelah mewawancarai Kepala SDN No. 305 Walanga
Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, penulis dapat mengemukakan sebab-sebab didirikannya, sebagai berikut :
Mengingat bahwa Sekolah
Dasar dan Madrasah sebagai lembaga pendidikan formal yang terdekat dari Walanga,
tidak mampu lagi menerima dan menampung anak usia sekolah dasar yang semakin
bertambah setiap tahun pelajaran.
Animo masyarakat yang
menghendaki adanya Sekolah Dasar sebagai tempat pembinaan bagi anak-anak mereka.
Berdasarkan faktor tersebut,
maka pada tanggal 25 Juli 1988, SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten
Wajo tersebut dibuka dan mulai menerima siswa baru.[1]
Untuk membahas lebih lanjut tentang gambaran umum SDN
No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo tersebut, penulis akan menguraikan
faktor-faktor yang mendukung eksistensinya sebagai lembaga pendidikan sekolah,
sebagai berikut :
1. Keadaan Guru dan siswa
Sebagaimana data yang diperoleh penulis
pada obyek yang diselidiki, maka dapat dikemukakan bahwa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang
Kabupaten Wajo dalam mengemban tugas sebagai lembaga
pendidikan sekolah adalah dibina oleh seorang Kepala Sekolah dan 8 orang
guru. Untuk memperjelas keadaan
guru SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo tersebut, penulis
uraikan dalam bentuk tabel berikut :
Tabel 1
Keadaan Guru SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten
Wajo tahun pelajaran 2010/2011
No.
|
Nama
|
Jenis
Kelamin
|
Jabatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sumber data:
Papan potensi guru SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo tahun 2010/2011
Adapun keadaan siswa, sebagaimana
data yang diperoleh penulis pada obyek yang diamati, dapat dikemukakan
bahwa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, sejak didirikan dan
sejak mulai menerima murid baru pada tahun pelajaran 1988, sampai sekarang
selalu menampung dan membelajarkan siswa. Untuk itu, penulis uraikan keadaan
siswa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 2
Keadaan Siswa
SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo
Tahun Pelajaran 2010/2011
No.
|
Kelas
|
Jumlah
|
Jumlah
|
|
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
1.
|
I
|
17 orang
|
18 orang
|
35 orang
|
2.
|
II
|
17 orang
|
17 orang
|
34 orang
|
3.
|
III
|
22 orang
|
17 orang
|
39 orang
|
4.
|
IV
|
18 orang
|
19 orang
|
37 orang
|
5.
|
V
|
18 orang
|
13 orang
|
31 orang
|
6.
|
VI
|
12 orang
|
13 orang
|
25 orang
|
J u m l a h
|
104 orang
|
97 orang
|
201 orang
|
Sumber
data : Kantor SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo
Tahun Pelajaran 2010/2011
2. Keadaan sarana dan fasilitas
Dalam
hal ini adalah segala alat yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan proses
belajar mengajar, seperti tersedianya :
-
Ruang kelas/belajar = 6 lokal
berukuran 8 x 10 m
-
Perkantoran = 1 lokal
berukuran 10 x 8 m
-
Bangku pelajar = 201 buah
-
Meja guru = 13
buah
-
Papan tulis/pengumuman = 7 buah
-
Perpustakaan = 1 lokal
berukuran 4 x 6 m
- Lapangan olah raga
= lapangan volly, takrow, bulu tangkis, tenis meja.
Untuk lebih
memperjelas tentang keadaan SD Negeri No. 21 Salomenraleng, penulis uraikan
dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 3
Keadaan pasilitas sarana SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
Tahun Pelajaran 2010/2011
No.
|
U
r a i
a n
|
Jumlah
|
1.
|
Ruang belajar
|
6 lokal, masing-masing 8 x 10 m
|
2.
|
Bangku murid
|
95 buah
|
3.
|
Meja guru
|
7
pasang
|
4.
|
Kursi tamu
|
1 pasang
|
5.
|
Papan tulis/pengumuman
|
7 buah
|
6.
|
Lemari/Rak buku
|
3 buah
|
7.
|
Sumur/Kamar Mandi/WC
|
1 unit
|
Sumber data: Kantor SDN 305
Walanga, 18 September 2010
Memperhatikan keterangan tabel di atas, dapat dipahami bahwa fasilitas
sarana SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
kabupaten Wajo, cukup tersedia
dan dapat membelajarkan anak usia sekolah yang mendaftarkan diri setiap
tahunnya.
3. Tujuan pembinaan anak didik di SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang
Kabupaten Wajo :
Sebagaimana data yang diperoleh penulis dari Kepala SDN
No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, kepala sekolah menyatakan, bahwa SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo dalam
mengemban tugas sebagai lembaga pendidikan sekolah, tujuannya adalah mewujudkan
tujuan pendidikan Nasional sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003, yang secara garis besarnya adalah bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.[2]
4. Keadaan milieu SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo:
Berdasarkan keterangan yang diperoleh penulis, maka adapun
keadaan milieu SDN No. 305 Walanga Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, dapat
dikemukakan yaitu sangat memberi pengaruh terhadap keberhasilan pembinaan anak
didik, mengingat:
a. Tersedianya tempat ibadah yang
memadai dikampung tempat lokasi sekolah ini.
b. Masyarakat di Lingkungan Kajuanging
(nama kampung) seluruhnya adalah umat beragama dan tekun/taat malaksankan
ajaran agamanya.
Dengan
keterangan-keterangan di atas,
menunjukkan bahwa pembinaan anak di SDN No. 305 Walanga Kecamatan
Penrang Kabupaten Wajo ditunjang beberapa faktor yang saling mutual dalam
memainkan peranan, sehingga dengan pembinaan yang ditunjang oleh faktor-faktor
tersebut, maka dapat terwujud tujuan pendidikan nasional, sebagaimana yang
tertuang dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional.
Dalam kaitannya
dengan pembahasan skripsi ini, maka eksistensi SDN 305 Walanga Kecamatan
Penrang Kabupaten Wajo dapat meminimalisir anak putus sekolah di Dusun Walanga
pada khususnya dan Kecamatan Penrang pada umumnya, mengingat bahwa sekolah
tersebut dibina oleh 8 orang guru dan seorang kepala sekolah serta dilengkapi
dengan falisitas sarana yang memadai.
B. Pelaksanaan Pembelajaran di SDN
305 Walanga Kecamatan Penrang
1. Program pengajaran SDN 305 Walanga
Kecamatan Penrang
Keterangan yang diperoleh dari Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, bahwa program
pengajaran SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, menggunakan jatah waktu bagi
Kelas I, II, dan III adalah 35 menit perjam, dan Kelas IV, V, dan VI adalah 40
menit perjam.[3]
Untuk lebih memperjelas program
pengajaran SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, peneliti uraikan struktur program
pengajaran sebagaimana dalam Tabel 4
Tabel 4
Susunan Program
Pengajaran Umum SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
No.
|
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
1.
|
Pendidikan Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2.
|
PPKn
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4.
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
6
|
6
|
5.
|
IPA
|
4
|
4
|
4
|
4
|
6
|
6
|
6.
|
IPS
|
4
|
4
|
4
|
4
|
6
|
6
|
7.
|
Penjaskes
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
8.
|
KTK
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
9.
|
Mulok
|
|
|
|
|
|
|
|
Bahasa Daerah
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
Bahasa Inggeris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
J u m l a h
|
28
|
28
|
28
|
28
|
34
|
34
|
Sumber: Kantor SDN 305 Walanga
Kecamatan Penrang, 18 September 2010
Lebih jauh Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, mengemukakan bahwa:
Setiap
1 jam pelajaran menggunakan waktu selama 40 menit tatap muka bagi Kelas IV, V,
dan Kelas VI. Dan 1 jam pelajaran bagi Kelas I, II, dan Kelas III menggunakan
waktu selama 35 menit tatap muka Artinya bahwa dalam kegiatan intrakurekuler
untuk menyajikan setiap mata pelajaran pada setiap program pengajaran SDN 305
Walanga Kecamatan Penrang, dalam jatah waktu 1 jam tatap muka berlangsung
selama waktu tersebut.[4]
Selanjutnya kegiatan-kegiatan untuk lebih
memantapkan pembentukan kepribadian, seperti kepramukaan, usaha kesehatan
sekolah, olah raga, palang merah, kesenian, dan kegiatan lainnya
diselenggarakan juga dengan menggunakan waktu di luar jam pelajaran yang
tercantum dalam susunan program.[5]
Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan juga untuk
lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum
dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
2. Pelaksanaan Pembelajaran di SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
Dalam menyajikan materi
pembelajaran kepada siswa di SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, guru memanfaatkan jatah waktu dengan efisien dan efektif serta secara
sistematis. Jatah waktu yang tersebut dibagi dalam tiga
bagian, yaitu:
Pertama, yaitu pendahuluan. Guru mengadakan apersepsi
dan memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan sehubungan dengan
materi yang telah dipelajari. Setiap guru mengadakan tes awal sebagai tindakan
pendahuluan dalam mengelola dan untuk menguasai kelas.
Kedua, Pengajaran Inti. Guru melaksanakan pembelajaran
dengan mengacu kepada materi yang diajarkan, sehingga suasana kelas sering
tampak berdiskusi, bertanya jawab, berdemonstrasi. Artinya guru mengajarkan
suatu materi pelajaran sebagaimana mestinya, sehingga kadang dibentuk kelompok
diskusi, dan kadang mengkaji atau menelaah literatur untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Ketiga, yaitu penutup. Guru merefleksi
pembelajaran dengan meminta tanggapan siswa tentang pembelajaran yang telah
usai, kemudian merangkumnya, serta mengadakan tes akhir dan tugas untuk
diselesaikan di rumah.
C. Motivasi Belajar Siswa SDN 305 Walanga Kecamatan
Penrang
Untuk mengukur keadaan motivasi
belajar siswa di SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, penulis menggunakan 4
indikator, yaitu siswa tiba di sekolah 10 menit sebelum pelajaran dimulai,
siswa memperhatikan pelajaran, siswa selalu bertanya dalam proses belajar
mengajar, dan siswa rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Untuk lebih memperjelas
motivasi belajar siswa SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, penulis sajikan dalam
Tabel 5
Tabel 5
Keadaan motivasi
belajar siswa SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang
Sumber data : Hasil
Olahan Data Primer 2010
Hasil penelitian sebagaimana dalam Tabel 5 di atas, menunjukkan bahwa
keadaan motivasi belajar anak mencapai kategori tinggi yaitu 87,39 persen karena siswa terbiasa menerapkan kedisiplinan sebagaimana manifestasi dan hasil
belajar yang diperolehnya terutama dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama
Islam, sementara yang memperoleh kategori sedang hanya 12,61 persen.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa guru pendidikan agama Islam sangat urgen dalam
mengantisipasi anak putus sekolah dalam arti menanamkan kedisiplinan kepada
anak serta menyampaikan pesan tentang pentingnya menuntut ilmu, sehingga anak
di SDN 305 Walanga selalu termotivasi untuk belajar atau sekolah.
[1]Kepala
SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, “ Wawancara”, Walanga : 18 September 2010
[2]
Kepala SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang,
“ Wawancara”, Walanga : 18 September 2010
[3]Kepala
SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, “Wawancara”, Walanga: 18 September
2010
[4]Kepala
SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, “Wawancara”, Walanga: 18 September
2010
[5]Kepala
SDN 305 Walanga Kecamatan Penrang, “Wawancara”, Walanga: 18 September
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar