Senin, 04 Oktober 2010

ANDI HERAWATI


KONSEP PENDIDIKAN SOSIAL DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WAWASAN PERGAULAN ANAK
DALAM MASYARAKAT

STAIN WATAMPONE HITAM PUTIH
Draf Skripsi diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Watampone

Oleh
ANDI HERAWATI
NIM. 06.3.T.0244


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
WATAMPONE
2008

DRAF SKRIPSI


I. IDENTITAS MAHASISWA :
N  a  m  a     : Andi Herawati
NIM.             : 06.3.T.0244
ST/Jurusan    : STAIN Watampone/Pendidikan Agama Islam

II. JUDUL     : “Konsep Pendidikan Sosial dalam Rumah Tangga sebagai Upaya Pengembangan Wawasan Pergaulan Anak dalam Masyarakat”



III. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembukaan UUD 1945, konsep mencerdaskan kehidupan bangsa harus dimaknai secara lebih luas, yakni meliputi (a) kecerdasan intelektual, (b) kecerdasan emosional. dan (c) kecerdasan spritual.
Iptek dan Imtak telah dirumuskan dalam filsafat pendidikan nasional yang lebih dikenal dalam tujuan pendidikan nasional, sebagaiman tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, yang pada pokoknya bahwa pendidikan nasional akan mengembangkan aspek intelektual, aspek spritual, aspek individual, dan aspek sosial. [1]
 
Untuk mencapai tujuan nasional tersebut perlu satu strategi yang dapat menyatu padukan peran sekolah disatu pihak secara sinergis. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional misalnya secara tegas menyatakan bahwa masyarakat (termasuk keluarga) adalah mitra pemerintah yang mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, dan secara hukum keduanya memilki kedudukan yang sama.
Peran serta masyarakat (termasuk keluarga) dalam pembinaan pendidikan pada dasarnya merupakan perwujudan kepedulian dan tanggung jawab bersama untuk ikut serta membentuk kepribadian, perilaku dan prestasi anak. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan secara langsung dalam bentuk pendirian lembaga pendidikan swasta dan kedua masyarakat sebagai partner dunia pendidikan/sekolah ikut menciptakan suasana yang kondusif yang menunjang iklim belajar yang efektif dan membantu penyelengaraan kegiatan belajar disekolah.
Dalam hubungannya dengan pendidikan yang diarahkan kepada anak untuk kelak dapat diterapkan dalam lingkungan masyarakat, maka sangat urgen secara dini anak diarahkan kepada penguasaan pendidikan dan keterampilan yang sering dijumpai dalam lingkungan masyarakat, seperti tata cara bergaul dengan lapisan masyarakat, dan sebagainya.
Bertolak dari fenomena tersebut, penulis mengadakan penelitian kepustakaan dengan judul “Konsep Pendidikan Sosial dalam Rumah Tangga sebagai Upaya Pengembangan Wawasan Pergaulan Anak dalam Masyarakat”




B. Rumusan dan Batasan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah sebagaimana yang diuraikan di atas, maka timbul permasalahan sebagai berikut :
1.   Bagaimana gambaran pendidikan sosial dalam rumah tangga dalam upaya pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat ?
2.   Bagaimana hubungan keefektifan pendidikan sosial pada anak dalam upaya pengembangan wawasan pergaulan dalam masyarakat ?
Dengan merujuk kepada rumusan masalah yang dipaparkan di atas, dapat dipahami bahwa ruang lingkup pembahasan dalam skripsi ini, adalah menyangkut Penerapan pendidikan sosial dan efektivitasnya dalam pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat.
C. Pengertian Judul
Sebagaimana   judul   skripsi   ini,   yaitu   “Konsep Pendidikan Sosial dalam rumah tangga sebagai upaya pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat”judul  tersebut  terdiri dari beberapa istilah yang masing-masing mempunyai makna tersendiri, seperti:
a. Konsep pendidikan sosial.
Pendidikan, berarti “proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik”[2] Adapun sosial, berarti “segala sesuatu yang mengenai masyarakat; kemasyarakatan”[3]
Dengan demikian makna Konsep pendidikan sosial berarti usaha yang dilakukan dalam membimbing, membiasakan dan membekali anak atau siterdidik mengenai kehidupan bermasyarakat.
b. Wawasan pergaulan
Wawasan, berarti “konsepsi, cara pandang, pandangan”[4] dan Pergaulan Pergaulan, berarti “kehidupan bermasyarakat”[5]
Jadi wawasan pergaulan berarti persepsi dan cara pandang dalam suatu kelompok atau lingkungan masyarakat yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain dan mempunyai aturan tertentu yang mengatur kehidupannya.
Bertitik tolak dari gambaran-gambaran yang diuraikan di atas, dapat dipahami bahwa makna yang tercakup dalam judul skripsi ini, pada hakikatnya adalah kajian konsep pembiasaan pada anak atau siterdidik mengenai beberapa aspek yang harus dikuasi dan dimiliki dalam kehidupan bermasyarakat.
Justeru itu, sangat urgen pembiasaan pendidikan sosial terhadap anak atau siterdidik baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan sekolah, sehingga efektivitasnya nampak pada diri anak dalam kehidupannya di lingkungan masyarakat.
D. Hipotesis
Berdasarkan  rumusan  masalah  yang diajukan di atas, penulis mengajukan jawaban sementara sebagai hipotesanya, sebagai berikut :
1. Dalam melaksanakan Konsep pendidikan sosial pada anak, penanggung jawab pendidikan harus memberikan bimbingan dan arahan mengenai sikap dan tindakan yang harus dimiliki dalam hidup bermasyarakat. Hal ini belum nampak dilaksanakan oleh penanggung jawab pendidikan, baik dalam lingkungan rumah tangga, sekolah maupun dari tokoh agama dan tokoh masyarakat. 
2.   Ada hubungan keefektifan pendidikan sosial terhadap anak dalam rumah tangga dengan upaya pengembangan wawasan pergaulan dalam masyarakat.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang  hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan Konsep pendidikan sosial dalam rumah tangga sebagai upaya pengembangan wawasan  pergaulan anak dalam masyarakat.
2.               Untuk mendeskripsikan hubungan keefektifan konsep pendidikan sosial dalam rumah tangga sebagai upaya pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat.

F. Kegunaan Penelitian.
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang positif terhadap orangtua dan para pendidik mengenai efektivitas pendidikan sosial dalam upaya mengembangkan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat.
2. Sebagai bahan masukan kepada para pengambil kebijakan dalam rangka menetapkan kebijaksanaan dalam upaya pengelolaan transformasi pendidikan.
3. Sebagai bahan bacaan bagi peneliti yang mengadakan penelitian pada judul yang sama.
G. Metode Penelitian
1. Pengumpulan Data.
Untuk   mengumpulkan   data  yang  dibutuhkan  dalam pembahasan setiap masalah, penulis mengadakan penelitian melalui buku bacaan, dengan cara :
a. Kutipan langsung, yaitu penulis mengutip  isi  buku  yang telah dibaca tersebut sesuai dengan redaksi aslinya.
b. Kutipan tidak langsung, yaitu penulis  mengutip isi buku yang telah dibaca tersebut, dengan membuat catatan ringkas berupa ikhtisar, namun tidak merubah makna dan tujuan buku aslinya.
2. Metode Pengolahan/Analisis Data.
Data yang  diperoleh  melalui  metode pengumpulan data diolah dan dianalisis melalui berbagai metode, yaitu :
a. Induktif yaitu semacam tekhnik menganalisa data yang bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum.
b. Deduktif yaitu tekhnik menganalisa data yang bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat umum, kemudian diolah dengan cara satu persatu dan akhirnya menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
c. Komparatif yaitu tekhnik pengolahan data dengan membandingkan beberapa pendapat, kemudian menarik suatu kesimpulan.
G. Garis-garis Besar Isi Skripsi.
Pada bagian awal, penulis uraikan pendahuluan sebagai out line, yang meliputi landasan berpikir dalam membahas judul skripsi ini, sekaligus dengan jawaban sementaranya. Selanjutnya metode yang  dipergunakan dalam mengumpul-kan dan mengolah data sehingga terwujud skripsi ini.
Pada bab kedua, penulis uraikan tinjauan tentang Konsep pendidikan sosial yang meliputi pengertian Konsep pendidikan sosial, dasar dan tujuan pendidikan sosial
Pada bab ketiga, penulis uraikan tentang pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat, yang meliputi pengertian pergaulan anak dalam masyarakat, analisis masyarakat tradisional dan masyarakat modern.
Pada bab keempat, penulis menguraikan Konsep pendidikan sosial dan pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat yang meliputi Konsep pendidikan sosial terhadap anak, pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat, hubungan Konsep pendidikan sosial dengan pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat, serta efektivitas Konsep pendidikan sosial bagi pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat.
Pada bab kelima, penulis uraikan penutup dengan mengemukakan konklusi umum terhadap problema yang diajukan kepada judul skripsi ini, serta implikasi dalam penelitian.
KOMPOSISI BAB
BAB   I. PENDAHULUAN
              A. Latarbelakang Masalah
              B. Rumusan Masalah
              C. Pengertian Judul
              D. Hipotesis
              E. Metode Yang Dipergunakan
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
              G. Garis-garis Besar Isi Skripsi

BAB  II. TINJAUAN TENTANG KONSEP PENDIDIKAN SOSIAL
A.     Pengertian Konsep pendidikan sosial
B.      Dasar pendidikan sosial
C.      Tujuan pendidikan sosial

BAB III. PENGEMBANGAN WAWASAN PERGAULAN DALAM MASYARAKAT
A.      Pengertian pergaulan anak dalam masyarakat
B.       Analisis mengenai masyarakat tradisional
C.       Analisis mengenai masyarakat modern

BAB III. PENDIDIKAN SOSIAL DALAM RUMAH TANGGA DAN PENGEMBANGAN WAWASAN PERGAULAN DALAM MASYARAKAT
A.         Pendidikan sosial dalam rumah tangga
B.         Pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat
C.         Efektivitas Penerapan pendidikan sosial bagi pengembangan wawasan pergaulan anak dalam masyarakat

BAB  V.  PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar