FUNGSI MINAT
TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR ANAK DI SD AL IKHLAS KECAMATAN PALETEANG KABUPATEN
PINRANG
Draf Skripsi
diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi) dalam Ilmu Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
NURMUTMAINNAH
NIM.
NIMKO.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI DDI PINRANG
2010
DRAF SKRIPSI
I. IDENTITAS MAHASISWA :
N a m
a : Nurmutmainnah
N I M :
ST / JURUSAN : STAI DDI Pinrang / Pendidikan Agama Islam
II. JUDUL : "Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD
al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang "
III. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Belajar adalah proses
perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu yang disebabkan oleh
pengalaman. Belajar dapat membawa berbagai perubahan antara lain dalam hal
perilaku, aktual dan potensial yang dapat membawa kecakapan oleh karena usaha
dalam diri anak. Belajar juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri anak ( introver
) atau dari luar diri anak ( ekstrover ). Setiap pelajaran yang
diberikan pada anak disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan pada diri
anak.
Perkembangan adalah
serangkaian perubahan yang progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman.
Sementara itu tugas
perkembangan pada masa kanak - kanak:
Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan-permainan yang umum, Membangun yang sehat, Belajar untuk menyesuaikan
diri, Mengembangkan peran sosial, Mengembangkan keterampilan – keterampilan
dasar untuk membaca, menulis dan menghitung, Mengembangkan hati nurani,
Mengembangkan sikap terhadap kelompok, serta Mencapai kebebasan pribadi.[1]
Melalui tugas
perkembangan diatas belajar sambil bermain dapat dilakukan dalam mengarahkan
setiap perkembangan. Perkembangan motorik, emosi, sosial, kognitif dan bahasa
atau bicara.
Dalam diri anak/manusia, terdapat kemampuan dasar yang dibawa sejak
lahir, atau dengan kata lain instink neogirik atau instink couriositi
yaitu suatu kemampuan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui.
Selanjutnya diketahui bahwa suatu proses belajar mengajar
(PBM) dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang berpengaruh di dalam
PBM tersebut saling mendukung dalam rangka pencapaian tujuan. Proses belajar mengajar
merupakan suatu usaha dalam arti interaksi (hubungan timbal balik) antara siswa
dan guru serta antar sesama siswa dalam proses pembelajaran. Istilah belajar
sendiri berarti suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah
terjadinya interaksi dengan sumber belajar dalam hal ini adalah tenaga pengajar
atau guru.
Sebagai objek pendidikan, anak
didik dituntut memiliki minat belajar yang tinggi, namun membutuhkan faktor
yang sangat berpengaruh untuk menumbuhkannya. Minat merupakan suatu kecenderungan
jiwa seseorang kepada hal tertentu atau kepada seseorang yang biasa disertai
dengan perasaan seseorang karena adanya kepentingan dengan sesuatu itu.
Slameto
memberi pengertian yang lain menurutnya :
Minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh yang pada dasarnya merupakan penerimaan
akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesutu di luar diri sendiri, yang
mana semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka minatnya akan semakin besar
pula.[2]
Kegiatan
yang diminati seseorang, akan diperhatikan terus menerus yang disertai dengan
rasa senang. Minat berbeda dengan perhatian, kalau perhatian sifatnya hanya
sementara, tidak dalam waktu yang lama dan belum tentu diikuti dengan perasaan
senang seseorang, sedangkan minat selalu diikuti oleh perasaan sengang dan dari
situ diperoleh kepuasan.
Untuk
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan secara teliti dan seksama dituntut penggunaan
minat (kemauan) yang tinggi dan menghindarkan semua bentuk gangguan yang dapat menimbulkan
penyimpangan terhadap minat.
Dengan demikian, dalam
kegiatan proses belajar mengajar tersebut, komponen guru menempati posisi
sentral karena mereka merupakan
sumber belajar bagi
siswa dan harus mampu menumbuhkan minat belajar siswa, sehingga peranannya sangat
menentukan keberhasilan pendidikan. Artinya
siswa dapat memperoleh
perubahan secara kognitif, afektif, dan psikomotor setelah
mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, setiap guru dituntut menggunakan berbagai
cara dalam membelajarkan siswa agar berdaya dan berhasil guna dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Dalam kaitannya dengan dunia
anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran yang
mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi
dan perkembangan fisik. Melalui kegiatan bermain dengan berbagai permainan anak
dirangsang untuk berkembang secara umum baik perkembangan berpikir, emosi
maupun sosial.
Dari fenomena tersebut dan berdasarkan hasil observasi yang telah
dilaksanakan penulis di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, ditemui bahwa
minat belajar siswa adalah bervariasi. Artinya di antara mereka ada yang sangat
berminat dan sebahagian lagi kadang-kadang berminat dan kadang-kadang tidak.
Hal tersebut disebabkan karena pengaruh lingkungan pendidikan anak. Artinya
bahwa sebahagian mereka berasal dari lingkungan keluarga yang berpendidikan dan sebahagian lagi tidak
demikian.
Bertolak dari alasan tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian
skripsi yang berjudul “Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang diuraikan pada pembahasan terdahulu,
penulis dapat mengajukan beberapa problema, sebagai berikut:
1. Bagaimana fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang?
2. Adakah pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang?
C.
Hipotesis
Adapun tanggapan sementara terhadap permasalahan yang
diajukan di atas, adalah:
1. Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang adalah sebagai motivator yang
menggerakkan dan mendorong setiap anak untuk beraktivitas dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Terdapat pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang, karena dengan minat anak untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui,
maka mereka beraktivitas dalam pembelajaran atau mereka belajar untuk
mengetahui sesuatu yang belum diketahui tersebut.
D.
Pengertian Judul dan Definisi Operasional
1. Pengertian Judul
Untuk menghilangkan interpretasi yang simpang siur
terhadap makna yang terkandung dalam judul skripsi ini, penulis menguraikan
gambaran beberapa istilah dalam judul tersebut, sebagai berikut:
a. Fungsi minat
Fungsi, berarti “kegunaan suatu hal”[3]
Minat, berarti “kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu; gairah; keinginan”[4]
Fungsi minat adalah sebagai pendorong, dalam hal ini
membangkitkan semangat dan kecenderungan dan keinginan yang tinggi untuk
melakukan sesuatu hal yang bermanfaat dan berguna.
b. Aktivitas belajar anak
Aktivitas, berarti “keaktifan, kegiatan”[5]
Belajar, berarti “berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman”[6]
Anak, berarti “manusia yang kecil, anak didik berarti
anak yang dikenai pekerjaan dididik atau obyek pendidikan”[7]
Aktivitas belajar anak adalah keaktifan anak dalam
kegiatan belajar artinya bahwa anak senantiasa beraktivitas dalam kaitannya
dengan upaya mereka untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui atau selalu
belajar.
c. SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang
Yaitu lembaga pendidikan pada jenjang dan tingkata
pendidikan dasar sederajat madrasah ibtidaiyah, yang dikelolah Yayasan Al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
2. Definisi Operasional
Berdasarkan gambaran istilah yang diuraikan
sebelumnya, maka secara operasional, judul skripsi ini akan membahas tentang
peran dan kegunaan minat atau kecenderungan atau keinginan anak untuk mencari
tahu sesuatu yang belum diketahuinya.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif terhadap fungsi
minat terhadap aktivitas belajar anak. Dalam hal ini akan diukur (1) fungsi
minat terhadap aktivitas belajar anak, dan (2) ada atau tidak adanya pengaruh
minat terhadap aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang.
2. Populasi dan Sampel.
a. Populasi.
Yaitu
seluruh sumber data yang memungkinkan memberikan informasi yang berguna
bagi masalah penelitian. 8
Jadi
populasi adalah keseluruhan
subyek yang menjadi perhatian peneliti yang
memungkinkan memberikan informasi yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas.
Oleh karena itu, populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, yang berjumlah 144 orang, pada enam tingkatan kelompok
belajar/kelas.
b. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan membedakan
3 kelompok belajar pada kelas tinggi, yaitu kelas IV, kelas V, dan kelas VI. Setiap tingkatan masing-masing diwakili 15 orang. Dengan demikian, jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang yang dilakukan dengan teknik random sampling. Untuk itu, penulis uraikan jumlah
populasi dan sampel dalam tabel berikut :
Tabel 1
Jumlah Populasi
dan Sampel
No.
|
Kelas
|
Jumlah Populasi
|
Jumlah Sampel
|
1.
|
I
|
24
|
-
|
2.
|
II
|
23
|
-
|
3.
|
III
|
21
|
-
|
4.
|
IV
|
26
|
15
|
5.
|
V
|
26
|
15
|
6.
|
VM
|
24
|
15
|
J u m l a h
|
144
|
45
|
Sumber data : Olah data primer 2010
3. Instrumen
Penelitian.
Adapun
instrumen penelitian yang
telah digunakan dalam
penelitian ini, yakni terdiri dari Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara,
serta Pedoman Angket. Penggunaan instrumen tersebut adalah untuk mempermudah
peneliti dalam memperoleh data yang obyekltif, guna menjamin hasil penelitian
yang akurat.
3.
Prosedure Pengumpulan Data.
Untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
pembahasan setiap masalah, penulis menggunakan cara, yaitu :
a. Riset kepustakaan.
Yaitu membaca
buku-buku ilmiah, lalu
mengutip isinya, dengan cara :
1)
Kutipan langsung.
Yaitu
penulis mengutip isi buku
yang telah dibaca tersebut sesuai dengan redaksi aslinya.
2)
Kutipan tidak langsung.
Yaitu penulis
mengutip isi buku yang telah dibaca tersebut, dengan membuat catatan
ringkas berupa ikhtisar, namun tidak merubah makna dan tujuan buku aslinya.
b. Riset Lapangan.
Yaitu penulis berusaha memperoleh data dengan terjun
langsung untuk mengamati obyek penelitian di lapangan, dengan cara/tehnik :
1)
Interview.
Yaitu
mengadakan wawancara dengan bapak Kepala SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang serta guru-guru, untuk memperoleh gambaran kewibawaan guru serta gambaran
umum lokasi penelitian.
2)
Dokumentasi.
Yaitu
mengumpulkan data tertulis, baik berupa dokumen maupun yang terdapat pada papan
potensi SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, kemudian dikutip dalam bentuk
tabel.
3)
Angket.
Yaitu
penulis membagikan daftar questionare kepada 45 orang siswa sebagai responden, kemudian jawaban responden tersebut
direkap guna memperoleh data mengenai manfaat dan pengaruh kewibawaan guru
terhadap penanaman minat belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang.
4)
Observasi.
Yaitu
mengumpulkan sejumlah data, kemudian mengamati masalah pengaruh kewibawaan guru
terhadap penanaman minat belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang.
4.
Pengolahan dan Analisis Data.
Adapun
pengolahan data yang terkumpul diolah dengan cara kualitatif dan kuantitatif,
sedangkan metode analisis data adalah :
a. Induktif.
Yaitu penulis mengolah data yang dimulai dari
pengetahuan yang bersifat khusus, kemudian menarik suatu kesimpulan yang
bersifat umum.
b. Deduktif.
Yaitu
penulis mengolah data yang dimulai dari pengetahuan yang bersifat umum, lalu
menarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus.
c. Komparatif.
Yaitu penulis
membandingkan pendapat beberapa
ahli, kemudian mengemukakan
pendapat sendiri sebagai
suatu kesimpulan.
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui fungsi minat terhadap aktivitas
belajar anak di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
b. Untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
2. Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan yang diharapkan diperoleh dari hasil penelitian ini, adalah:
a. Sebagai
bahan masukan kepada para pengambil kebijakan dalam rangka menetapkan
kebijaksanaan dalam upaya pengelolaan transformasi pendidikan, khususnya pada
tingkat Sekolah Dasar.
b. Sebagai bahan masukan bagi
para guru SD, sehingga dapat mengembangkan dan memperbaiki kompetensi yang
dimilikinya.
G. Garis-Garis Besar Isi Skripsi
Sebelum peneliti lebih jauh membahas tentang “Fungsi Minat terhadap Aktivitas
Belajar Anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang”, terlebih dahulu diuraikan
tentang sistematika pembahasan dalam skripsi ini, sebagai berikut :
Pada bab pertama, yaitu Pendahuluan yang meliputi
landasan berpikir sebagai latarbelakang masalah yang melahirkan problematika
sekaligus dengan hipotesanya. Selanjutnya diuraikan gambaran yang tercakup
dalam judul tersebut, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika
pembahasan skripsi ini.
Pada bab ke dua, penulis uraikan tinjauan pustaka tentang konsep
minat meliputi pengertian minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat.
Aktivitas belajar meliputi sub bahasan pengertian aktivitas belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas
belajar anak.
Pada bab ke tiga, penulis uraikan tentang metode penelitian meliputi
pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
Pada bab ke empat, penulis uraikan hasil penelitian meliputi
deskripsi lokasi penelitian, pelaksanaan pembelajaran di SD Al Ikhlas Kecamatan
Paleteang Pinrang, minat dan
aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang, dan fungsi minat terhadap aktivitas
belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang.
Pada bab ke lima, Penulis uraikan konklusi secara umum
mengenai problematika yang dihadapkan pada judul skripsi tersebut, kemudian
implikasi penelitian.
KOMPOSISI BAB
Skripsi
ini disusun secara sistematis dan berstruktur sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah
C.
Hipotesis
D.
Pengertian Judul dan Definisi Operasional
E.
Metode Penelitian
F.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
G.
Garis-Garis Besar Isi Skripsi
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Konsep Minat
1. Pengertian Minat]
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
B. Aktivitas Belajar Anak
1. Pengertian aktivitas belajar
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar
3. Pengertian anak didik
A. Pengertian Minat Belajar
B. Faktor
yang Mempengaruhi Minat Belajar
C.
Pengertian Pembelajaran Matematika
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik
Pengumpulan Data
E. Teknik
Analisis Data
BAB IV HASIL
PENELITIAN
A.
Deskripsi Lokasi Penelitian
B.
Pelaksanaan Pembelajaran di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
C.
Minat dan aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
D.
Fungsi Minat terhadap aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan
Paleteang
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. IV, Jakarta:
Balai Pustaka, 2007
Dimyati,
Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: irektorat Jenderal Perguruan Tinggi, 2004
Gendler,
Margaret E. Learning & Instruction; Theory Into Practice. New York:
McMillan Publishing, 2001
Gulo. W. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo, 2005
Lie. Anita. Cooperative
Learning, Mempraktikan Cooperative Learning, Bandung: Pustaka Ilmu, 2004
Makmun. Abin
Syamsuddin. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja, 2003
Margono,
S. Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet.
Pertama, Jakarta: Rineka Cipta, 2009
Pandoyo, Strategi
Belajar Mengajar. Semarang:IKIP Semarang Press, 2007
Sardiman A.M, Interaksi
dan Motivasi Belajar Mengajar, Cet. IV, Jakarta: Rajawali, 2002
Slameto,
Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2001
Sudirman, dkk, Ilmu Pendidikan, Bandung :
Remaja Karya, 2007
Sujanto, Agus. Psikologi Belajar, Jakarta: Remaja Karya, 2007
_______ . Psikologi Perkembangan, Jakarta:
Aksara Baru, 2006
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya, 2005
Surya. Moh. Psikologi
Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung PPB - IKIP Bandung, 2007
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan, Cet. V, Jakarta: Rajawali, 2000
Syah. Muhibbin.
Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo. 2003
Undang-Undang No. 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Witherington,
H.C. Educational Psychologi, diterjemahkan oleh : M.Buchari M.Ed, dengan
judul “Psikologi Pendidikan”, Jilid I, Bandung : Jemmars, 2006
Zainuddin
dkk, Seluk Beluk Pendidikan Al Gazali, Cet. I, Jakarta: Bumi Aksara,
2001
Pengesahan Draf
Pinrang, 08 Oktober 2010
Mengetahui,
Penyusun,
Pembantu
Ketua I,
Drs. H.
Sulaeman Thaha, M.Ag
NURMUTMAINNAH
Pembimbing
I,
Pembimbing
II,
_______________________ ____________________
Disahkan oleh :
Ketua STAI DDI Pinrang,
Drs. H. M.
Hasyim, M.Ag
[1]Agus
Sujanto, Psikologi Belajar, (Jakarta: Remaja Karya, 1997), h. 73
[2] Slameto, Belajar dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 58
[3]Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Cet. IV; Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.
322
[4]Ibid., h. 744
[5]Taher A Mursal, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan,
(Cet. 5; Bandung: Alma’arif, 2001),
h. 23
[6]M. Sastrapradja, Kamus Isrtilah Pendidikan dan
Umum, (Cet 3; Surabaya: Usaha Nasional, 2001), h. 18
[7]Ibid., h. 21
8 Suharsimi Arikunto, Prosedure
Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), h. 102.
FUNGSI MINAT
TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR ANAK DI SD AL IKHLAS KECAMATAN PALETEANG KABUPATEN
PINRANG
Draf Skripsi
diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi) dalam Ilmu Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
NURMUTMAINNAH
NIM.
NIMKO.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI DDI PINRANG
2010
DRAF SKRIPSI
I. IDENTITAS MAHASISWA :
N a m
a : Nurmutmainnah
N I M :
ST / JURUSAN : STAI DDI Pinrang / Pendidikan Agama Islam
II. JUDUL : "Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD
al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang "
III. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Belajar adalah proses
perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu yang disebabkan oleh
pengalaman. Belajar dapat membawa berbagai perubahan antara lain dalam hal
perilaku, aktual dan potensial yang dapat membawa kecakapan oleh karena usaha
dalam diri anak. Belajar juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri anak ( introver
) atau dari luar diri anak ( ekstrover ). Setiap pelajaran yang
diberikan pada anak disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan pada diri
anak.
Perkembangan adalah
serangkaian perubahan yang progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman.
Sementara itu tugas
perkembangan pada masa kanak - kanak:
Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan-permainan yang umum, Membangun yang sehat, Belajar untuk menyesuaikan
diri, Mengembangkan peran sosial, Mengembangkan keterampilan – keterampilan
dasar untuk membaca, menulis dan menghitung, Mengembangkan hati nurani,
Mengembangkan sikap terhadap kelompok, serta Mencapai kebebasan pribadi.[1]
Melalui tugas
perkembangan diatas belajar sambil bermain dapat dilakukan dalam mengarahkan
setiap perkembangan. Perkembangan motorik, emosi, sosial, kognitif dan bahasa
atau bicara.
Dalam diri anak/manusia, terdapat kemampuan dasar yang dibawa sejak
lahir, atau dengan kata lain instink neogirik atau instink couriositi
yaitu suatu kemampuan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui.
Selanjutnya diketahui bahwa suatu proses belajar mengajar
(PBM) dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang berpengaruh di dalam
PBM tersebut saling mendukung dalam rangka pencapaian tujuan. Proses belajar mengajar
merupakan suatu usaha dalam arti interaksi (hubungan timbal balik) antara siswa
dan guru serta antar sesama siswa dalam proses pembelajaran. Istilah belajar
sendiri berarti suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah
terjadinya interaksi dengan sumber belajar dalam hal ini adalah tenaga pengajar
atau guru.
Sebagai objek pendidikan, anak
didik dituntut memiliki minat belajar yang tinggi, namun membutuhkan faktor
yang sangat berpengaruh untuk menumbuhkannya. Minat merupakan suatu kecenderungan
jiwa seseorang kepada hal tertentu atau kepada seseorang yang biasa disertai
dengan perasaan seseorang karena adanya kepentingan dengan sesuatu itu.
Slameto
memberi pengertian yang lain menurutnya :
Minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh yang pada dasarnya merupakan penerimaan
akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesutu di luar diri sendiri, yang
mana semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka minatnya akan semakin besar
pula.[2]
Kegiatan
yang diminati seseorang, akan diperhatikan terus menerus yang disertai dengan
rasa senang. Minat berbeda dengan perhatian, kalau perhatian sifatnya hanya
sementara, tidak dalam waktu yang lama dan belum tentu diikuti dengan perasaan
senang seseorang, sedangkan minat selalu diikuti oleh perasaan sengang dan dari
situ diperoleh kepuasan.
Untuk
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan secara teliti dan seksama dituntut penggunaan
minat (kemauan) yang tinggi dan menghindarkan semua bentuk gangguan yang dapat menimbulkan
penyimpangan terhadap minat.
Dengan demikian, dalam
kegiatan proses belajar mengajar tersebut, komponen guru menempati posisi
sentral karena mereka merupakan
sumber belajar bagi
siswa dan harus mampu menumbuhkan minat belajar siswa, sehingga peranannya sangat
menentukan keberhasilan pendidikan. Artinya
siswa dapat memperoleh
perubahan secara kognitif, afektif, dan psikomotor setelah
mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, setiap guru dituntut menggunakan berbagai
cara dalam membelajarkan siswa agar berdaya dan berhasil guna dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Dalam kaitannya dengan dunia
anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran yang
mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi
dan perkembangan fisik. Melalui kegiatan bermain dengan berbagai permainan anak
dirangsang untuk berkembang secara umum baik perkembangan berpikir, emosi
maupun sosial.
Dari fenomena tersebut dan berdasarkan hasil observasi yang telah
dilaksanakan penulis di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, ditemui bahwa
minat belajar siswa adalah bervariasi. Artinya di antara mereka ada yang sangat
berminat dan sebahagian lagi kadang-kadang berminat dan kadang-kadang tidak.
Hal tersebut disebabkan karena pengaruh lingkungan pendidikan anak. Artinya
bahwa sebahagian mereka berasal dari lingkungan keluarga yang berpendidikan dan sebahagian lagi tidak
demikian.
Bertolak dari alasan tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian
skripsi yang berjudul “Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang diuraikan pada pembahasan terdahulu,
penulis dapat mengajukan beberapa problema, sebagai berikut:
1. Bagaimana fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang?
2. Adakah pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang?
C.
Hipotesis
Adapun tanggapan sementara terhadap permasalahan yang
diajukan di atas, adalah:
1. Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang adalah sebagai motivator yang
menggerakkan dan mendorong setiap anak untuk beraktivitas dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Terdapat pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang, karena dengan minat anak untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui,
maka mereka beraktivitas dalam pembelajaran atau mereka belajar untuk
mengetahui sesuatu yang belum diketahui tersebut.
D.
Pengertian Judul dan Definisi Operasional
1. Pengertian Judul
Untuk menghilangkan interpretasi yang simpang siur
terhadap makna yang terkandung dalam judul skripsi ini, penulis menguraikan
gambaran beberapa istilah dalam judul tersebut, sebagai berikut:
a. Fungsi minat
Fungsi, berarti “kegunaan suatu hal”[3]
Minat, berarti “kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu; gairah; keinginan”[4]
Fungsi minat adalah sebagai pendorong, dalam hal ini
membangkitkan semangat dan kecenderungan dan keinginan yang tinggi untuk
melakukan sesuatu hal yang bermanfaat dan berguna.
b. Aktivitas belajar anak
Aktivitas, berarti “keaktifan, kegiatan”[5]
Belajar, berarti “berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman”[6]
Anak, berarti “manusia yang kecil, anak didik berarti
anak yang dikenai pekerjaan dididik atau obyek pendidikan”[7]
Aktivitas belajar anak adalah keaktifan anak dalam
kegiatan belajar artinya bahwa anak senantiasa beraktivitas dalam kaitannya
dengan upaya mereka untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui atau selalu
belajar.
c. SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang
Yaitu lembaga pendidikan pada jenjang dan tingkata
pendidikan dasar sederajat madrasah ibtidaiyah, yang dikelolah Yayasan Al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
2. Definisi Operasional
Berdasarkan gambaran istilah yang diuraikan
sebelumnya, maka secara operasional, judul skripsi ini akan membahas tentang
peran dan kegunaan minat atau kecenderungan atau keinginan anak untuk mencari
tahu sesuatu yang belum diketahuinya.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif terhadap fungsi
minat terhadap aktivitas belajar anak. Dalam hal ini akan diukur (1) fungsi
minat terhadap aktivitas belajar anak, dan (2) ada atau tidak adanya pengaruh
minat terhadap aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang.
2. Populasi dan Sampel.
a. Populasi.
Yaitu
seluruh sumber data yang memungkinkan memberikan informasi yang berguna
bagi masalah penelitian. 8
Jadi
populasi adalah keseluruhan
subyek yang menjadi perhatian peneliti yang
memungkinkan memberikan informasi yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas.
Oleh karena itu, populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, yang berjumlah 144 orang, pada enam tingkatan kelompok
belajar/kelas.
b. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan membedakan
3 kelompok belajar pada kelas tinggi, yaitu kelas IV, kelas V, dan kelas VI. Setiap tingkatan masing-masing diwakili 15 orang. Dengan demikian, jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang yang dilakukan dengan teknik random sampling. Untuk itu, penulis uraikan jumlah
populasi dan sampel dalam tabel berikut :
Tabel 1
Jumlah Populasi
dan Sampel
No.
|
Kelas
|
Jumlah Populasi
|
Jumlah Sampel
|
1.
|
I
|
24
|
-
|
2.
|
II
|
23
|
-
|
3.
|
III
|
21
|
-
|
4.
|
IV
|
26
|
15
|
5.
|
V
|
26
|
15
|
6.
|
VM
|
24
|
15
|
J u m l a h
|
144
|
45
|
Sumber data : Olah data primer 2010
3. Instrumen
Penelitian.
Adapun
instrumen penelitian yang
telah digunakan dalam
penelitian ini, yakni terdiri dari Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara,
serta Pedoman Angket. Penggunaan instrumen tersebut adalah untuk mempermudah
peneliti dalam memperoleh data yang obyekltif, guna menjamin hasil penelitian
yang akurat.
3.
Prosedure Pengumpulan Data.
Untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
pembahasan setiap masalah, penulis menggunakan cara, yaitu :
a. Riset kepustakaan.
Yaitu membaca
buku-buku ilmiah, lalu
mengutip isinya, dengan cara :
1)
Kutipan langsung.
Yaitu
penulis mengutip isi buku
yang telah dibaca tersebut sesuai dengan redaksi aslinya.
2)
Kutipan tidak langsung.
Yaitu penulis
mengutip isi buku yang telah dibaca tersebut, dengan membuat catatan
ringkas berupa ikhtisar, namun tidak merubah makna dan tujuan buku aslinya.
b. Riset Lapangan.
Yaitu penulis berusaha memperoleh data dengan terjun
langsung untuk mengamati obyek penelitian di lapangan, dengan cara/tehnik :
1)
Interview.
Yaitu
mengadakan wawancara dengan bapak Kepala SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang serta guru-guru, untuk memperoleh gambaran kewibawaan guru serta gambaran
umum lokasi penelitian.
2)
Dokumentasi.
Yaitu
mengumpulkan data tertulis, baik berupa dokumen maupun yang terdapat pada papan
potensi SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, kemudian dikutip dalam bentuk
tabel.
3)
Angket.
Yaitu
penulis membagikan daftar questionare kepada 45 orang siswa sebagai responden, kemudian jawaban responden tersebut
direkap guna memperoleh data mengenai manfaat dan pengaruh kewibawaan guru
terhadap penanaman minat belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang.
4)
Observasi.
Yaitu
mengumpulkan sejumlah data, kemudian mengamati masalah pengaruh kewibawaan guru
terhadap penanaman minat belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang.
4.
Pengolahan dan Analisis Data.
Adapun
pengolahan data yang terkumpul diolah dengan cara kualitatif dan kuantitatif,
sedangkan metode analisis data adalah :
a. Induktif.
Yaitu penulis mengolah data yang dimulai dari
pengetahuan yang bersifat khusus, kemudian menarik suatu kesimpulan yang
bersifat umum.
b. Deduktif.
Yaitu
penulis mengolah data yang dimulai dari pengetahuan yang bersifat umum, lalu
menarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus.
c. Komparatif.
Yaitu penulis
membandingkan pendapat beberapa
ahli, kemudian mengemukakan
pendapat sendiri sebagai
suatu kesimpulan.
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui fungsi minat terhadap aktivitas
belajar anak di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
b. Untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
2. Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan yang diharapkan diperoleh dari hasil penelitian ini, adalah:
a. Sebagai
bahan masukan kepada para pengambil kebijakan dalam rangka menetapkan
kebijaksanaan dalam upaya pengelolaan transformasi pendidikan, khususnya pada
tingkat Sekolah Dasar.
b. Sebagai bahan masukan bagi
para guru SD, sehingga dapat mengembangkan dan memperbaiki kompetensi yang
dimilikinya.
G. Garis-Garis Besar Isi Skripsi
Sebelum peneliti lebih jauh membahas tentang “Fungsi Minat terhadap Aktivitas
Belajar Anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang”, terlebih dahulu diuraikan
tentang sistematika pembahasan dalam skripsi ini, sebagai berikut :
Pada bab pertama, yaitu Pendahuluan yang meliputi
landasan berpikir sebagai latarbelakang masalah yang melahirkan problematika
sekaligus dengan hipotesanya. Selanjutnya diuraikan gambaran yang tercakup
dalam judul tersebut, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika
pembahasan skripsi ini.
Pada bab ke dua, penulis uraikan tinjauan pustaka tentang konsep
minat meliputi pengertian minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat.
Aktivitas belajar meliputi sub bahasan pengertian aktivitas belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas
belajar anak.
Pada bab ke tiga, penulis uraikan tentang metode penelitian meliputi
pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
Pada bab ke empat, penulis uraikan hasil penelitian meliputi
deskripsi lokasi penelitian, pelaksanaan pembelajaran di SD Al Ikhlas Kecamatan
Paleteang Pinrang, minat dan
aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang, dan fungsi minat terhadap aktivitas
belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang.
Pada bab ke lima, Penulis uraikan konklusi secara umum
mengenai problematika yang dihadapkan pada judul skripsi tersebut, kemudian
implikasi penelitian.
KOMPOSISI BAB
Skripsi
ini disusun secara sistematis dan berstruktur sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah
C.
Hipotesis
D.
Pengertian Judul dan Definisi Operasional
E.
Metode Penelitian
F.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
G.
Garis-Garis Besar Isi Skripsi
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Konsep Minat
1. Pengertian Minat]
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
B. Aktivitas Belajar Anak
1. Pengertian aktivitas belajar
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar
3. Pengertian anak didik
A. Pengertian Minat Belajar
B. Faktor
yang Mempengaruhi Minat Belajar
C.
Pengertian Pembelajaran Matematika
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik
Pengumpulan Data
E. Teknik
Analisis Data
BAB IV HASIL
PENELITIAN
A.
Deskripsi Lokasi Penelitian
B.
Pelaksanaan Pembelajaran di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
C.
Minat dan aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
D.
Fungsi Minat terhadap aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan
Paleteang
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. IV, Jakarta:
Balai Pustaka, 2007
Dimyati,
Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: irektorat Jenderal Perguruan Tinggi, 2004
Gendler,
Margaret E. Learning & Instruction; Theory Into Practice. New York:
McMillan Publishing, 2001
Gulo. W. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo, 2005
Lie. Anita. Cooperative
Learning, Mempraktikan Cooperative Learning, Bandung: Pustaka Ilmu, 2004
Makmun. Abin
Syamsuddin. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja, 2003
Margono,
S. Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet.
Pertama, Jakarta: Rineka Cipta, 2009
Pandoyo, Strategi
Belajar Mengajar. Semarang:IKIP Semarang Press, 2007
Sardiman A.M, Interaksi
dan Motivasi Belajar Mengajar, Cet. IV, Jakarta: Rajawali, 2002
Slameto,
Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2001
Sudirman, dkk, Ilmu Pendidikan, Bandung :
Remaja Karya, 2007
Sujanto, Agus. Psikologi Belajar, Jakarta: Remaja Karya, 2007
_______ . Psikologi Perkembangan, Jakarta:
Aksara Baru, 2006
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya, 2005
Surya. Moh. Psikologi
Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung PPB - IKIP Bandung, 2007
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan, Cet. V, Jakarta: Rajawali, 2000
Syah. Muhibbin.
Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo. 2003
Undang-Undang No. 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Witherington,
H.C. Educational Psychologi, diterjemahkan oleh : M.Buchari M.Ed, dengan
judul “Psikologi Pendidikan”, Jilid I, Bandung : Jemmars, 2006
Zainuddin
dkk, Seluk Beluk Pendidikan Al Gazali, Cet. I, Jakarta: Bumi Aksara,
2001
Pengesahan Draf
Pinrang, 08 Oktober 2010
Mengetahui,
Penyusun,
Pembantu
Ketua I,
Drs. H.
Sulaeman Thaha, M.Ag
NURMUTMAINNAH
Pembimbing
I,
Pembimbing
II,
_______________________ ____________________
Disahkan oleh :
Ketua STAI DDI Pinrang,
Drs. H. M.
Hasyim, M.Ag
[1]Agus
Sujanto, Psikologi Belajar, (Jakarta: Remaja Karya, 1997), h. 73
[2] Slameto, Belajar dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 58
[3]Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Cet. IV; Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.
322
[4]Ibid., h. 744
[5]Taher A Mursal, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan,
(Cet. 5; Bandung: Alma’arif, 2001),
h. 23
[6]M. Sastrapradja, Kamus Isrtilah Pendidikan dan
Umum, (Cet 3; Surabaya: Usaha Nasional, 2001), h. 18
[7]Ibid., h. 21
8 Suharsimi Arikunto, Prosedure
Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), h. 102.
FUNGSI MINAT
TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR ANAK DI SD AL IKHLAS KECAMATAN PALETEANG KABUPATEN
PINRANG
Draf Skripsi
diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi) dalam Ilmu Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
NURMUTMAINNAH
NIM.
NIMKO.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI DDI PINRANG
2010
DRAF SKRIPSI
I. IDENTITAS MAHASISWA :
N a m
a : Nurmutmainnah
N I M :
ST / JURUSAN : STAI DDI Pinrang / Pendidikan Agama Islam
II. JUDUL : "Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD
al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang "
III. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Belajar adalah proses
perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu yang disebabkan oleh
pengalaman. Belajar dapat membawa berbagai perubahan antara lain dalam hal
perilaku, aktual dan potensial yang dapat membawa kecakapan oleh karena usaha
dalam diri anak. Belajar juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri anak ( introver
) atau dari luar diri anak ( ekstrover ). Setiap pelajaran yang
diberikan pada anak disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan pada diri
anak.
Perkembangan adalah
serangkaian perubahan yang progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman.
Sementara itu tugas
perkembangan pada masa kanak - kanak:
Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan-permainan yang umum, Membangun yang sehat, Belajar untuk menyesuaikan
diri, Mengembangkan peran sosial, Mengembangkan keterampilan – keterampilan
dasar untuk membaca, menulis dan menghitung, Mengembangkan hati nurani,
Mengembangkan sikap terhadap kelompok, serta Mencapai kebebasan pribadi.[1]
Melalui tugas
perkembangan diatas belajar sambil bermain dapat dilakukan dalam mengarahkan
setiap perkembangan. Perkembangan motorik, emosi, sosial, kognitif dan bahasa
atau bicara.
Dalam diri anak/manusia, terdapat kemampuan dasar yang dibawa sejak
lahir, atau dengan kata lain instink neogirik atau instink couriositi
yaitu suatu kemampuan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui.
Selanjutnya diketahui bahwa suatu proses belajar mengajar
(PBM) dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang berpengaruh di dalam
PBM tersebut saling mendukung dalam rangka pencapaian tujuan. Proses belajar mengajar
merupakan suatu usaha dalam arti interaksi (hubungan timbal balik) antara siswa
dan guru serta antar sesama siswa dalam proses pembelajaran. Istilah belajar
sendiri berarti suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah
terjadinya interaksi dengan sumber belajar dalam hal ini adalah tenaga pengajar
atau guru.
Sebagai objek pendidikan, anak
didik dituntut memiliki minat belajar yang tinggi, namun membutuhkan faktor
yang sangat berpengaruh untuk menumbuhkannya. Minat merupakan suatu kecenderungan
jiwa seseorang kepada hal tertentu atau kepada seseorang yang biasa disertai
dengan perasaan seseorang karena adanya kepentingan dengan sesuatu itu.
Slameto
memberi pengertian yang lain menurutnya :
Minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh yang pada dasarnya merupakan penerimaan
akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesutu di luar diri sendiri, yang
mana semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka minatnya akan semakin besar
pula.[2]
Kegiatan
yang diminati seseorang, akan diperhatikan terus menerus yang disertai dengan
rasa senang. Minat berbeda dengan perhatian, kalau perhatian sifatnya hanya
sementara, tidak dalam waktu yang lama dan belum tentu diikuti dengan perasaan
senang seseorang, sedangkan minat selalu diikuti oleh perasaan sengang dan dari
situ diperoleh kepuasan.
Untuk
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan secara teliti dan seksama dituntut penggunaan
minat (kemauan) yang tinggi dan menghindarkan semua bentuk gangguan yang dapat menimbulkan
penyimpangan terhadap minat.
Dengan demikian, dalam
kegiatan proses belajar mengajar tersebut, komponen guru menempati posisi
sentral karena mereka merupakan
sumber belajar bagi
siswa dan harus mampu menumbuhkan minat belajar siswa, sehingga peranannya sangat
menentukan keberhasilan pendidikan. Artinya
siswa dapat memperoleh
perubahan secara kognitif, afektif, dan psikomotor setelah
mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, setiap guru dituntut menggunakan berbagai
cara dalam membelajarkan siswa agar berdaya dan berhasil guna dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Dalam kaitannya dengan dunia
anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran yang
mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi
dan perkembangan fisik. Melalui kegiatan bermain dengan berbagai permainan anak
dirangsang untuk berkembang secara umum baik perkembangan berpikir, emosi
maupun sosial.
Dari fenomena tersebut dan berdasarkan hasil observasi yang telah
dilaksanakan penulis di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, ditemui bahwa
minat belajar siswa adalah bervariasi. Artinya di antara mereka ada yang sangat
berminat dan sebahagian lagi kadang-kadang berminat dan kadang-kadang tidak.
Hal tersebut disebabkan karena pengaruh lingkungan pendidikan anak. Artinya
bahwa sebahagian mereka berasal dari lingkungan keluarga yang berpendidikan dan sebahagian lagi tidak
demikian.
Bertolak dari alasan tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian
skripsi yang berjudul “Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang diuraikan pada pembahasan terdahulu,
penulis dapat mengajukan beberapa problema, sebagai berikut:
1. Bagaimana fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang?
2. Adakah pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang?
C.
Hipotesis
Adapun tanggapan sementara terhadap permasalahan yang
diajukan di atas, adalah:
1. Fungsi minat terhadap aktivitas belajar anak di SD al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang adalah sebagai motivator yang
menggerakkan dan mendorong setiap anak untuk beraktivitas dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Terdapat pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang, karena dengan minat anak untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui,
maka mereka beraktivitas dalam pembelajaran atau mereka belajar untuk
mengetahui sesuatu yang belum diketahui tersebut.
D.
Pengertian Judul dan Definisi Operasional
1. Pengertian Judul
Untuk menghilangkan interpretasi yang simpang siur
terhadap makna yang terkandung dalam judul skripsi ini, penulis menguraikan
gambaran beberapa istilah dalam judul tersebut, sebagai berikut:
a. Fungsi minat
Fungsi, berarti “kegunaan suatu hal”[3]
Minat, berarti “kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu; gairah; keinginan”[4]
Fungsi minat adalah sebagai pendorong, dalam hal ini
membangkitkan semangat dan kecenderungan dan keinginan yang tinggi untuk
melakukan sesuatu hal yang bermanfaat dan berguna.
b. Aktivitas belajar anak
Aktivitas, berarti “keaktifan, kegiatan”[5]
Belajar, berarti “berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman”[6]
Anak, berarti “manusia yang kecil, anak didik berarti
anak yang dikenai pekerjaan dididik atau obyek pendidikan”[7]
Aktivitas belajar anak adalah keaktifan anak dalam
kegiatan belajar artinya bahwa anak senantiasa beraktivitas dalam kaitannya
dengan upaya mereka untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui atau selalu
belajar.
c. SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang
Yaitu lembaga pendidikan pada jenjang dan tingkata
pendidikan dasar sederajat madrasah ibtidaiyah, yang dikelolah Yayasan Al
Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
2. Definisi Operasional
Berdasarkan gambaran istilah yang diuraikan
sebelumnya, maka secara operasional, judul skripsi ini akan membahas tentang
peran dan kegunaan minat atau kecenderungan atau keinginan anak untuk mencari
tahu sesuatu yang belum diketahuinya.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif terhadap fungsi
minat terhadap aktivitas belajar anak. Dalam hal ini akan diukur (1) fungsi
minat terhadap aktivitas belajar anak, dan (2) ada atau tidak adanya pengaruh
minat terhadap aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang.
2. Populasi dan Sampel.
a. Populasi.
Yaitu
seluruh sumber data yang memungkinkan memberikan informasi yang berguna
bagi masalah penelitian. 8
Jadi
populasi adalah keseluruhan
subyek yang menjadi perhatian peneliti yang
memungkinkan memberikan informasi yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas.
Oleh karena itu, populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, yang berjumlah 144 orang, pada enam tingkatan kelompok
belajar/kelas.
b. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan membedakan
3 kelompok belajar pada kelas tinggi, yaitu kelas IV, kelas V, dan kelas VI. Setiap tingkatan masing-masing diwakili 15 orang. Dengan demikian, jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang yang dilakukan dengan teknik random sampling. Untuk itu, penulis uraikan jumlah
populasi dan sampel dalam tabel berikut :
Tabel 1
Jumlah Populasi
dan Sampel
No.
|
Kelas
|
Jumlah Populasi
|
Jumlah Sampel
|
1.
|
I
|
24
|
-
|
2.
|
II
|
23
|
-
|
3.
|
III
|
21
|
-
|
4.
|
IV
|
26
|
15
|
5.
|
V
|
26
|
15
|
6.
|
VM
|
24
|
15
|
J u m l a h
|
144
|
45
|
Sumber data : Olah data primer 2010
3. Instrumen
Penelitian.
Adapun
instrumen penelitian yang
telah digunakan dalam
penelitian ini, yakni terdiri dari Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara,
serta Pedoman Angket. Penggunaan instrumen tersebut adalah untuk mempermudah
peneliti dalam memperoleh data yang obyekltif, guna menjamin hasil penelitian
yang akurat.
3.
Prosedure Pengumpulan Data.
Untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
pembahasan setiap masalah, penulis menggunakan cara, yaitu :
a. Riset kepustakaan.
Yaitu membaca
buku-buku ilmiah, lalu
mengutip isinya, dengan cara :
1)
Kutipan langsung.
Yaitu
penulis mengutip isi buku
yang telah dibaca tersebut sesuai dengan redaksi aslinya.
2)
Kutipan tidak langsung.
Yaitu penulis
mengutip isi buku yang telah dibaca tersebut, dengan membuat catatan
ringkas berupa ikhtisar, namun tidak merubah makna dan tujuan buku aslinya.
b. Riset Lapangan.
Yaitu penulis berusaha memperoleh data dengan terjun
langsung untuk mengamati obyek penelitian di lapangan, dengan cara/tehnik :
1)
Interview.
Yaitu
mengadakan wawancara dengan bapak Kepala SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang serta guru-guru, untuk memperoleh gambaran kewibawaan guru serta gambaran
umum lokasi penelitian.
2)
Dokumentasi.
Yaitu
mengumpulkan data tertulis, baik berupa dokumen maupun yang terdapat pada papan
potensi SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang, kemudian dikutip dalam bentuk
tabel.
3)
Angket.
Yaitu
penulis membagikan daftar questionare kepada 45 orang siswa sebagai responden, kemudian jawaban responden tersebut
direkap guna memperoleh data mengenai manfaat dan pengaruh kewibawaan guru
terhadap penanaman minat belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang.
4)
Observasi.
Yaitu
mengumpulkan sejumlah data, kemudian mengamati masalah pengaruh kewibawaan guru
terhadap penanaman minat belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
Pinrang.
4.
Pengolahan dan Analisis Data.
Adapun
pengolahan data yang terkumpul diolah dengan cara kualitatif dan kuantitatif,
sedangkan metode analisis data adalah :
a. Induktif.
Yaitu penulis mengolah data yang dimulai dari
pengetahuan yang bersifat khusus, kemudian menarik suatu kesimpulan yang
bersifat umum.
b. Deduktif.
Yaitu
penulis mengolah data yang dimulai dari pengetahuan yang bersifat umum, lalu
menarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus.
c. Komparatif.
Yaitu penulis
membandingkan pendapat beberapa
ahli, kemudian mengemukakan
pendapat sendiri sebagai
suatu kesimpulan.
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui fungsi minat terhadap aktivitas
belajar anak di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
b. Untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh minat terhadap aktivitas belajar anak
di SD al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
2. Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan yang diharapkan diperoleh dari hasil penelitian ini, adalah:
a. Sebagai
bahan masukan kepada para pengambil kebijakan dalam rangka menetapkan
kebijaksanaan dalam upaya pengelolaan transformasi pendidikan, khususnya pada
tingkat Sekolah Dasar.
b. Sebagai bahan masukan bagi
para guru SD, sehingga dapat mengembangkan dan memperbaiki kompetensi yang
dimilikinya.
G. Garis-Garis Besar Isi Skripsi
Sebelum peneliti lebih jauh membahas tentang “Fungsi Minat terhadap Aktivitas
Belajar Anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang”, terlebih dahulu diuraikan
tentang sistematika pembahasan dalam skripsi ini, sebagai berikut :
Pada bab pertama, yaitu Pendahuluan yang meliputi
landasan berpikir sebagai latarbelakang masalah yang melahirkan problematika
sekaligus dengan hipotesanya. Selanjutnya diuraikan gambaran yang tercakup
dalam judul tersebut, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika
pembahasan skripsi ini.
Pada bab ke dua, penulis uraikan tinjauan pustaka tentang konsep
minat meliputi pengertian minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat.
Aktivitas belajar meliputi sub bahasan pengertian aktivitas belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas
belajar anak.
Pada bab ke tiga, penulis uraikan tentang metode penelitian meliputi
pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
Pada bab ke empat, penulis uraikan hasil penelitian meliputi
deskripsi lokasi penelitian, pelaksanaan pembelajaran di SD Al Ikhlas Kecamatan
Paleteang Pinrang, minat dan
aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang, dan fungsi minat terhadap aktivitas
belajar anak di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang Pinrang.
Pada bab ke lima, Penulis uraikan konklusi secara umum
mengenai problematika yang dihadapkan pada judul skripsi tersebut, kemudian
implikasi penelitian.
KOMPOSISI BAB
Skripsi
ini disusun secara sistematis dan berstruktur sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah
C.
Hipotesis
D.
Pengertian Judul dan Definisi Operasional
E.
Metode Penelitian
F.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
G.
Garis-Garis Besar Isi Skripsi
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Konsep Minat
1. Pengertian Minat]
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
B. Aktivitas Belajar Anak
1. Pengertian aktivitas belajar
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar
3. Pengertian anak didik
A. Pengertian Minat Belajar
B. Faktor
yang Mempengaruhi Minat Belajar
C.
Pengertian Pembelajaran Matematika
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik
Pengumpulan Data
E. Teknik
Analisis Data
BAB IV HASIL
PENELITIAN
A.
Deskripsi Lokasi Penelitian
B.
Pelaksanaan Pembelajaran di SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
C.
Minat dan aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan Paleteang
D.
Fungsi Minat terhadap aktivitas belajar anak SD Al Ikhlas Kecamatan
Paleteang
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar