Sabtu, 09 Oktober 2010

Zakiah

PROFOSAL PENELITIAN EKSISTENSI DAN PERANAN USTADZ-USTADZAH DALAM MENGATASI BUTA AKSARA AL QURAN PADA TKA – TPA MESJID AGUNG PAREPARE Oleh : ZAKIAH DARAJAT M NIM. 02.092.013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) PAREPARE 2006 Judul : Eksistensi dan Peranan Ustadz-Ustadzah dalam Mengatasi Buta Aksara Al Quran pada TKA – TPA Masjid Agung Parepare I. PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Setiap orang yang beragama Islam, termasuk anak-anak, harus dapat membaca kitab suci Al Quranul Karim dengan benar. Oleh karena itu perlu ada guru (ustadz dan ustadzah atau qari’ dan qari’ah) profesional yang dapat membimbing mereka agar dapat membaca kitab suci tersebut. Tingkat kemahiran membaca Al Quran, dalam hal ini kemahiran tingkat dasar, yaitu : dapat membaca Al Quran secara sederhana (belum terikat oleh tajwid dan lagu). Kemahiran dasar terbagi kepada tingkat awal dan tingkat lanjutan. Kemampuan dari kemahiran dasar tingkat awal adalah: mampu membaca huruf hijaiyyah dalam rangkaian kata atau kalimat. Sedangkan kemampuan dari kemahiran dasar tingkat lanjutan adalah: mampu membaca Al Quran menurut tajwid dasar atau sederhana. Kemahiran ini dicapai di kelas IV. Kemahiran tingkat menengah, yaitu : mampu membaca dengan benar sesuai dengan ilmu tajwid, dalam arti tajwid terapan. Kemampuan ini dicapai di kelas V dan VI Sekolah Dasar dan SMP; untuk SMA ditambah dengan menghayati kandungan maknanya”. Kemahiran tingkat maju, yaitu : mampu membaca Al Quran dengan benar dan dengan lagu yang baik, sesuai dengan lagu (nagham) yang lazim. Kemahiran tingkat akhir, yaitu : mampu membaca Al Quran dalam berbagai cara baca (qiraat). Kedua kemahiran yang terakhir ini tidak diajarkan di sekolah umum, sehingga untuk sekolah umum hanya sampai kemahiran membaca Al Quran tingkat menengah. Sehubungan dengan hal tersebut, eksistensi ustadz-ustadzah sangat dibutuhkan profesionalisme kerjanya dalam mengemban peran menuntaskan buta aksara Alqur’an khusus di TPA – TPK Masjid Agung Kota Parepare. B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah. Sebagaimana latarbelakang yang diuraikan pada pembahasan terdahulu, maka penulis dapat mengemukakan problematika yang dihadapkan pada judul skripsi ini, sebagai berikut : a. Bagaimana eksistensi dan peranan ustadz-ustadzah dalam memberantas buta aksara al Quran pada TPA – TPK Masjid Agung Kota Parepare ? b. Bagaimana kegiatan pembelajaran baca tulis al Quran dalam memberantas buta aksara al Quran pada TPA- TPK Masjid Agung Kota Parepare ? 2. Batasan Masalah. Dengan merujuk pada problematika yang diuraikan di atas, dapat dipahami bahwa ruang lingkup pembahasan skripsi ini adalah sekitar pada eksistensi dan peranan ustadz-ustadzah, pemberantasan buta akasara al Quran melalui pendidikan baca tulis al Quran di TPA – TPK Masjid Agung Kota Parepare. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian. Adapun tujuan yang diharapkan diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, adalah : a. Untuk mendeskripsikan eksistensi dan peranan ustadz-ustadzah dalam memberantas buta aksara al Quran pada TPA-TPK Masjid Agung Kota Parepare. b. Untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran baca tulis al Quran dalam memberantas buta aksara al Quran pada TPA- TPK Masjid Agung Kota Parepare 2. Kegunaan penelitian. a. Kegunaan ilmiah yang berkaitan dengan penguasaan baca tulis al Quran. Al Quran yang mengandung kajian ilmiah dan syarat muatan ilmu pengetahuan, sangat urgen untuk dipelajari secara dini, sehingga dapat dibaca dengan benar dan fasih serta memahami isi dan makna atau kandungannya. b. Kegunaan praktis yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara serta agama. Bahwa dengan penelitian ini, maka diharapkan eksistensi dan peran ustadz-ustadzah dalam memberantas buta aksara al Quran mutu pendidikan dapat berdaya guna sehingga terwujud insan-insan qurani, yaitu insan yang dapat menulis dan membaca serta memahami isi al Quran sekaligus mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Sebagai bahan kajian dalam pembahasan skripsi ini. b. Sebagai referensi/bacaan bagi peneliti berikut yang membahas judul yang sama. D. Definisi Istilah Untuk menghilangkan interpretasi yang simpang siur terhadap judul skripsi ini, penulis akan menguraikan arti istilah yang terdapat dalam judul tersebut, seperti : Abu Ahmadi dalam Kamus Pintar Agama Islam (1982 : 132) Ustadz-ustadzah berarti guru mengaji atau qari’ dan qariah, yaitu orang yang kerjanya mengajar menulis dan membaca al Quran. Eksistensi dan peranan ustadz-ustadzah berarti keberadaan guru mengaji dan tugas yang diembannya dalam membelajarkan santri-santriwati untuk menulis dan membaca al Quran pada lembaga-lembaga pendidikan al Quran seperti di TPA dan TPK. Buta aksara berarti : Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2001 : 26) tidak mengenal lambang dan bunyi huruf. al-Quran (AW Munawwir, t.th : 1184), berasal dari bahasa Arab, قَرَأَ، قِرَائَةً ، وَقُرْآنٌ yang berarti “membaca”. Jadi al Quran berarti kitab Allah swt, yang diperintahkan untuk dibaca. Dengan kata lain bahwa membaca al Quran adalah suatu ibadah. Dengan demikian, buta aksara al Quran adalah tidak dapat mengenal dan menulis serta membaca atau melafalkan tulisan al Quran, sebagaimana mestinya. Dengan demikian, makna yang terkandung dalam kalimat memberantas buta aksara al Quran, adalah bimbingan dan usaha untuk melatih membaca, melafalkan dan menulis kitab al Quran. TPA-TPK Masjid Agung Kota Parepare adalah lembaga pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh yayasan Masjid Agung Kota Parepare, yang merupakan wadah dan tempat membekali anak untuk mempelajari dan melatih menulis dan membaca huruf hijaiyah dan Al-Quran. E. Garis-Garis Besar Isi Skripsi Eksistensi dan peranan ustadz-ustadzah merupakan upaya untuk membentuk kepribadian bangsa khususnya kepribadian ummat Islam, sehingga mampu menulis dan mengbaca atau melafalkan al Quran, oleh karena itu dengan peran yang diemban tersebut, ustadz dan ustadzah pada TPA-TPK Masjid Agung Kota Parepare diharapkan dapat memberantas buta aksara al Quran. Yayasan Masjid Agung Kota Parepare adalah wadah tempat membelajarkan santri santriwati menulis, membaca dan melafalkan huruf al Quran/hijaiyah, sehingga diharapkan dengan eksistensi lembaga pendidikan al Quran tersebut dapat memberantas buta aksra al Quran di Kota Parepare. Sehubungan dengan hal tersebut, eksistensi dan peranan ustadz dan ustadzah dituntut berdaya guna karena sangat strategis dan menentukan keberhasilan usaha memberantas buta aksara al Quran di Kota Parepare. II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR Setelah penulis mengadakan penyelidikan pada beberapa buku ilmiah, seperti. Islamuna, oleh Sayyid Sabiq, al Quran wa ilm l Nafs, oleh Usman Najati, Ilmu Tajwid Populer, Oleh Tombak Alam, Belajar Peraktis Baca Tulis al Quran, Oleh As’ad Human, ternyata penulis dapat menyimpulkan bahwa buku-buku tersebut telah membahas mengenai teori dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan termasuk kurikulum yang menjadi acuan pembelajaran al Quran kepada santri dan santriwati, hanya saja di dalam buku Islamuna, oleh Sayyid Sabiq, al Quran wa ilm l Nafs, oleh Usman Najati, diuraikan tentang manfat dan kegunaan al Quran bagi manusia sebagai suatu ilmu pengetahuan sehingga diharapkan setiap muslim dapat menulis dan membaca al Quran. Sedangkan dalam buku Belajar peraktis baca tulis al Quran dan Ilmu Tajwid Populer, hanya mempersoalkan tentang tata cara menulis dan melafalkan al Quran yang benar. Artinya bahwa buku tersebut tidak membahas secara mendetail tentang eksistensi dan pernanan ustadz-ustadzah dalam memberantas buta aksara al Quran. Dengan demikian dapat dipahami bahwa judul yang dibahas dalam skripsi ini, merupakan judul yang baru atau belum pernah dibahas sebelumnya. Bertitik tolak dari teori yang diuraikan tersebut, maka kerangka berpikir yang digunakan penulis dalam membahas masalah tersebut, dapat dilihat pada skema berikut III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Desain Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari (1) Pernan Ustadz-ustadzah, dan (2) Buta akasara al Quran. Peranan ustadz dan ustadzah adalah tugas yang diemban guru mengaji dalam membelajarkan santri dan santriwati sehingga dapat menulis dan membaca al Quran. Setiap muslim dituntut dapat membaca al Quran, mereka harus bebas dari buta akasra al Quran, karena tidak sah sholat sebagai suatu ibadah mahdah tanpa membaca surat al Fatihah. Selanjutnya dalam penelitian digunakan desain penelitian deskriptif kualitatif, yaitu rencana dan struktur penyelidikan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian berupa data deskriptif yang diperoleh dari hasil interview. Studi ini dilaksanakan guna mempelajari secara mendalam terhadap peranan ustadz dan ustadzah dalam memberantas buta akasra al Quran di Kota Parepare. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah ustadz dan ustadzah pada TPA-TPK Masjid Agung Kota Parepare, yang berjumlah 8 orang. 2. Sampel. Dalam penelitian, peneliti menggunakan sample total. Sebagaimana yang diuraikan Suharsimi, (2002 : 97) bahwa “apabila populasi kurang dari 100 orang maka digunakan sample total”. Oleh krena itu, penulis menjadikan ustadz dan ustadzah pada TPA-TPK Masjid Agung Kota Parepare sebagai unit analisis dalam membahas peranannya memberantas buta aksara al Quran di Kota Parepare. C. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menyusun skripsi ini, penulis telah menggunakan beberapa metode, seperti : 1. Penelitian Kepustakaan Yaitu suatu metode penelitian dengan cara membaca dan menelaah buku-buku perpustakaan serta majalah yang ada dan erat hubungannya dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Dalam penelitian kepustakaan tersebut, penulis menempuh dua cara, yaitu : a. Kutipan langsung. Yaitu penulis mengutip isi buku dan majalah yang dibaca tersebut dengan tidak merubah sifat dan redaksi atau teks aslinya sedikitpun. b. Kutipan tidak langsung. Yaitu penulis mengutip isi buku dan majalah yang dibaca tersebut, dengan membuat catatan yang jauh lebih pendek dari tulisan aslinya, namun tidak merubah tujuan dan sifat bahan aslinya. 2. Penelitian Lapangan Yaitu penulis terjun di lapangan untuk mengamati dan mengadakan penelitian serta penyelidikan terhadap suatu pokok masalah yang ada dan erat hubungannya dengan problematika yang dibahas dalam skripsi ini. Adapun metode yang dipergunakan untuk memperoleh data di lapangan adalah : a. Interview. Yaitu penulis mengadakan wawancara dengan Ketua Yayasan Masjid Agung Kota Parepare, para Ustadz-ustadzah, dan orangtua santri serta lembaga terkait untuk memperoleh gambaran pelaksanaan proses pembelajaran baca tulis al Quran di TPA-TPK tersebut. b. Observasi. Yaitu metode penelitian dengan cara mengamati sejauhmana peranan ustadz-ustadzah dalam memberantas buta aksara al Quran di TPA_TPK Masjid Agung Kota Parepare. c. Dokumentasi. Yaitu penulis mengumpulkan data dari dokumen atau catatan-catatan yang ada dilokasi penelitian kemudian dikutip dalam bentuk tabel. D. Teknik Pengolahan Data Dalam mengolah data yang terkumpul, penulis menggunakan cara : 1. Kualitatif. Yaitu penulis hanya menitik beratkan pembahasan skripsi pada segi-segi nilai kemudian disusun atau dikumpul secara baik dan teratur lalu dianalisa. 2. Kuantitatif. Yaitu penulis menitik beratkan pembahasan skripsi yang berupa prosentase lalu dianalisa. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisa data yang terkumpul tersebut, adalah : 1. Induktif. Yaitu cara berfikir dengan memecahkan persoalan yang bertitik tolak dari pengalaman yang khusus dan fakta-fakta tertentu, kemudian penulis mengemukakan suatu kesimpulan yang bersifat umum. 2. Deduktif. Yaitu cara berfikir dengan memecahkan persoalan yang bersifat umum, kemudian menganalisis atau menjabarkannya ke hal-hal khusus. 3. Komparatif. Yaitu suatu cara berfikir dengan menganalisis data dan mengambil kesimpulan dengan terlebih dahulu membandingkan antara beberapa pendapat atau beberapa data yang ada. SISTEMATIKA PENULISAN Skripsi ini disusun secara sistematis dan berstruktur sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian D. Definisi Istilah E. Garis-Garis Besar Isi. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian pengajaran baca tulis al Quran B. Metode pengajaran baca tulis al Quran C. Dasar dan tujuan pengajaran baca tulis alquran BAB III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Desain Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Pengolahan Data BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian B. Pelaksanaan pembelajaran baca tulis al Quran di TPA-TPK Masjid Agung Kota Parepare C. Peranan ustadz-ustadzah dalam memberntas buta aksara al Quran BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

1 komentar: